Sinopsis by LeleLaila

LELA (25) tidak punya banyak pilihan sebagai anak perempuan satu-satunya pemandi jenazah di
kampungnya. Sejak dia kecil, SITI (55) ibunya selalu mengajak Lela mengasisteni saat ada
panggilan, agar suatu saat Lela bisa meneruskan pekerjaannya. Sementara ARIF (18), adik Lela
yang lulusan STM, lebih banyak membantu pekerjaan dari Pak RW di sekitar kampung.
Hingga suatu hari, saat salah satu teman dekat Siti meninggal, Siti untuk pertama kalinya
menyuruh Lela tinggal di rumah saja. Entah apa firasat Siti di hari itu. Sepulang dari
memandikan jenazah, Siti jatuh pingsan di hadapan anak-anaknya, dan malam itu juga
meninggal. Ibunya pun menjadi jenazah pertama yang harus Lela mandikan seorang diri.
Proses memandikan Siti membuat Lela trauma, apalagi dengan ditemukannya sebuah peniti yang
aneh di dalam tubuh Siti. Kematian Siti disusul oleh kematian seorang ibu lainnya di kampung.
Lela awalnya menolak memandikan ibu itu, hingga menyadari, cara kematiannya mirip dengan
Siti. Saat memandikan, Lela kembali menemukan peniti serupa, dan mulai bertanya-tanya.
Suasana kampung perlahan berubah tegang, warga curiga atas tiga kematian yang beruntun. Lela
pun mulai mengalami teror dari para jenazah yang telah dia mandikan. Tapi di tengah tekanan
warga yang ingin tau apa yang terjadi, dan para jenazah yang seakan ingin memberitahu sesuatu,
Lela memilih diam. Dari dulu, ibunya mengajarkan tidak boleh membagikan rahasia jenazah.
Lela mencari tau sendiri, mulai dari mengawasi ibu-ibu yang mungkin menjadi korban,
menemukan foto kelompok pertemanan ibunya dengan seorang perempuan yang asing, hingga
menggali kubur untuk mencari bukti pada jenazah. Satu per satu kejadian menyeramkan
menghantui Lela selama itu, dan seluruh kampung. Sosok-sosok jenazah yang kadang tampak,
bendera-bendera kuning, dan bisikan di toa masjid membuat kampung semakin mencekam..
Di sisi lain, hubungan Lela dengan Arif merenggang. Arif berduka dengan cara menghabiskan
waktu untuk pekerjaan dari Pak RW. Tanpa dia sadari, Arif memberikan salah satu petunjuk
krusial bagi Lela. Foto Siti dan kelompoknya, dia temukan di salah satu rumah yang
dikontrakkan Pak RW. Yang menempati seorang perempuan dari luar kampung, RIKA (27).
Lela sempat mendengar kisah dari salah satu ibu di kampung. Dulu ada seorang perempuan yang
mereka persekusi dan usir, entah apa alasannya, sebagian besar warga pun tidak ingat dengan
jelas. Perempuan itu dulu memiliki seorang anak kecil. Anak kecil itulah yang ternyata kini
kembali untuk membalaskan dendam terhadap Siti dan teman-temannya.
Lela mengkonfrontasi Rika. Rika tidak menyangkal perbuatannya, meski baginya Lela juga tidak
akan pernah memahami cerita lengkap dari sisi dirinya dan ibunya. Di posisinya kini, Lela
terdesak. Warga terus mempertanyakan apa yang diketahui dan dilihat Lela.
Setelah memandikan jenazah korban lainnya lagi, proses yang paling menyeramkan sejauh ini,
Lela akhirnya tidak dapat diam. Dia menceritakan hal-hal yang dia temukan, semua menunjuk
pada Rika. Tak dia duga, warga dengan kemarahan tidak terkontrol, mempersekusi Rika persis
seperti ibunya dulu. Lela menyadari kalau bukan ini yang dia maupun para jenazah inginkan.
Dalam upaya menolong Rika, Lela malah kehilangan Arif yang mau menyelamatkan kakaknya.
Bertahun-tahun berlalu. Lela tumbuh menjadi pemandi jenazah seperti ibunya dulu. Hanya satu
hal yang Lela pelajari, ketika dia kembali menemukan rahasia pada jenazah yang dia mandikan,
Lela tidak lagi mengungkapnya pada siapapun
Behind The Scene




